Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Tak sekadar menjadi ramalan, Ganjar optimis hal itu
benar-benar terwujud dengan roadmap yang disusun secara jelas.
Hal itu disampaikan Ganjar saat dirinya diundang untuk menjadi pembicara
MNC Forum LXX (70th) bertajuk Globalisasi, Peluang dan Tantangan Bagi
Indonesia ke Depan di Jakarta Concert Hall iNews Tower lantai 14, Senin
(29/5/2023).
"Siapa bilang Indonesia itu negara miskin. Kita itu negara kaya dan
diramalkan jadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Indonesia itu kaya,
hanya kita belum menghitung seberapa besar potensi itu. Kalau saya dikasih
amanah, saya akan cari orang untuk menghitung itu, lalu kita optimalkan,"
katanya.
Ganjar mencontohkan, di antara sumber kekayaan alam yang belum dieksplore
dengan baik di Indonesia adalah sektor maritim. Negara kepulauan yang
memiliki luas lautan 3.273.810 km² ini, masih belum mengoptimalkan sumber
daya yang ada di dalamnya.
"Luas laut kita itu 6 kali dari Vietnam. Tapi, hasil laut kita jika
dibanding dengan Vietnam baru sepertiganya. Kita masih kalah," kata
Ganjar.
Laut Indonesia baru dioptimalkan untuk perikanan tangkap. Dari sektor
perikanan tangkap saja, Indonesia belum memberikan sumbangsih besar. Sektor
perikanan tangkap di Indonesia masih kalah jika dibandingkan negara
lain.
Padahal, banyak sektor lain yang bisa menghasilkan manfaat besar dari
maritim Indonesia. Sektor energi, mineral dan semua kekayaan yang terkandung
di lautan Indonesia termasuk tourism, dan masih banyak yang lainnya.
"Kalau sektor maritim ini kita garap serius dan dioptimalkan, kita bisa
menaikkan PDB kita 100 persen tiap tahun," jelasnya.
Belum lagi lanjut Ganjar soal potensi lain. Presiden Jokowi sudah
meletakkan pondasi hilirisasi nikel dan bauksit. Saat ini, program
hilirisasi berhasil meningkatkan ekspor hingga 300 kali. Nilai ekspor naik
dari Rp11,95 triliun menjadi Rp326 triliun.
Jokowi juga telah membangun infrastruktur yang sangat luar biasa. Jalan
tol, bendungan, kawasan industri dan lainnya.
"Apa itu cukup? belum, karena itu baru pondasi. Tugas kita ke depan adalah
melanjutkan. Hilirisasi harus sampai pada industrialisasi. Jalan tol,
bendungan dan semua proyek infrastruktur yang ada harus bisa meningkatkan
nilai tambah. Itu tugas kita," ucapnya.
Dengan semua yang ada itu lanjut Ganjar, menjadi negara maju bukan lagi
mimpi. Percepatan dan kerja keras harus segera dilakukan. Butuh gotong
royong, kekompakan dan persatuan untuk mewujudkannya.
Termasuk, lanjut dia, bagaimana mewujudkan pemerintahan yang bersih,
berintegritas dan melayani. Praktik-praktik korup, gratifikasi dan pelayanan
ribet harus dibuang jauh-jauh dari negeri ini.
"Maka, sekarang ngomongnya jangan yang receh. Maaf, ketika kita masih
mempersoalkan perbedaan ras, suku, agama, kita tidak akan pernah maju.
Sudahlah, mari kita hentikan perdebatan itu. Kita jaga persatuan, rampak
barisan untuk menyongsong masa depan yang gemilang," pungkasnya.
Apresiasi tinggi diberikan puluhan ribu orang yang hadir kepada Ganjar.
Bahkan, pendiri MNC, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengacungi jempol ide dan
gagasan yang disampaikan Ganjar.
"Luar biasa, Pak Ganjar memberikan paparan dan ide gagasan yang sangat
menarik. Saya yakin semua orang yang hadir mendapatkan interest,"
ucapnya.
Copas dari
https://www.suara.com/news/2023/05/29/164133/ganjar-optimis-indonesia-jadi-negara-ekonomi-terkuat-di-dunia
No comments:
Post a Comment